tentang saya

Pernahkan kita berfikir, tentang kehidupan kita ? untuk apa Tuhan menciptakan kita ? Untuk apa Tuhan memberikan nikmat & cobaan ? Saat kita diberi nikmat, apakah kita telah mensyukuri-nya ? Saat kita di beri cobaan, apakah kita telah mengambil hikmah di dalam-nya ? Apakah kita telah menjadi orang-orang yang berfikir atas tanda-tanda kekuasaan Allah swt ?

Banyak orang yang beribadah, hanya untuk mengejar surga dan menghindari neraka. Sangat humanis. Tapi apakah kita bisa beribadah dengan esensi Ikhlas dalam artian sebenarnya ? Sebuah hal yang gampang di katakan, tapi susah untuk di terapkan.

Apakah dalam doa-doa kita, kita seolah-olah membuat Tuhan adalah hamba kita ? sehingga Ia harus mengabulkan semua apa yang kita minta ? Jika tidak, maka kita akan marah pada-nya ? Proses menjadi manusia, adalah jalan panjang yang sangat berat. Bahkan malaikat sekalipun tak akan sanggup, seandainya mereka harus menjalani kehidupan sebagai manusia. Demikian kisah dua orang malaikat, Harut & Marut, yang terjatuh karena Allah memberikan mereka hawa nasfu, atas permintaan mereka sendiri.

Iblis, sang makhluk terkutuk pun penghuni kekal neraka pun, bisa dibilang punya pekerjaan yang sangat gampang. Hanya menggoda manusia. Namun ia sendiri tak bisa menyadari hakikat dari kehidupan.

Lantas apa hakikat dari kehidupan itu sendiri ? Hakikat kehidupan adalah sebuah proses belajar. Kita mempelajari segala sesuatu ketika hidup. Mengambil hikmah di dalam-nya. Untuk menghadapi kematian, proses pengumuman hasil pembelajaran kita selama hidup di dunia. Proses pengumuman ujian dari hasil pembelajaran kita. Pengumuman apakah selama hidup kita telah menjadi manusia yang mengerti hakikat dari hidup.

Dan untuk menghadapi akhirat, proses akhir pengumunan kelulusan hasil belajar dan ujian kita, di dunia dan di alam kubur. Proses kelulusan apakah kita akan menerima kitab di tangan kanan atau tangan kiri. Proses kesempurnaan menjadi seorang manusia. Bukankah hidup itu indah ?

Tinggalkan komentar